SIARAN PERS:
Jakarta, Juni 2021. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan langkah awal atau titik sentral untuk menumbuhkan generasi bangsa yang berkualitas. Pandemi Covid-19 saat ini telah menimbulkan berbagai dampak atau perubahan bagi kehidupan, termasuk sektor pendidikan.
Harapan Gerakan ayo ke PAUD, para Bunda PAUD di kabupaten/kota hingga kecamatan di Provinsi DKI jakarta, dapat lebih aktif dalam mensosialisiasikan gerakan ini kepada masyarakat .
Pastikan agar anak-anak dapat memperoleh pendidikan yang layak, sekalipun dalam situasi pandemi covid-19 ini. Bagi seluruh pengajar PAUD di Provinsi DKI Jakarta, diharapkan dapat mengambil peran sebagai konsultan keluarga dengan baik dan benar dalam melaksanakan PAUD from home, sehingga pelaksanaan PAUD bisa selaras dengan kurikulum, dan perencanaan capaian pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, mengatakan pembelajaran di tingkat PAUD harus tetap dilaksanakan. Diutamakan dilaksanakan secara daring karena masih berada di tengah masa pandemi Covid-19. Jika ada keterbatasan dalam pelaksanaan pembelajaran PAUD secara daring sebutnya, juga dapat dilaksanakan secara offline dengan kunjungan ke rumah, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, menjaga jarak, dengan waktu pertemuan yang tidak lama.
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak memberi perhatian khusus atas pengembangan PAUD. Antara lain dengan berupaya keras menumbuhkan sikap menghargai waktu dan berusaha sungguh-sungguh. Niat juga harus kita tanamkan. Karena kita tahu, pendidikan sangat penting untuk menanamkan niat. Dan PAUD ini sangat strategis bagi bangsa kita untuk membuat Indonesia, khususnya DKI Jakarta bisa cepat bergerak maju. Banyak contoh bangsa lain yang mampu melakukan gerakan itu karena keberhasilannya di dalam melakukan pendidikan usia dini.
Dan mendukung sepenuhnya dan semua orangtua akan lakukan gerakan untuk mendaftarkan anak-anak kita dengan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi ini, agar anak usia dini tetap dapat mengembangkan minat dan bakat sesuai tahap perkembangannya. “Pendidikan anak usia dini (PAUD) lebih dari sekadar persiapan untuk sekolah dasar. Tujuan PAUD adalah perkembangan menyeluruh dari kebutuhan sosial, emosional, kognitif, dan fisik seorang anak guna membangun fondasi yang kuat dan luas untuk pembelajaran dan kesejahteraan seumur hidup.
PAUD menyimpan potensi untuk mendidik masyarakat masa depan yang peduli, cakap, dan bertanggung jawab.Perkembangan otak anak usia dini sedang berada di rentang paling pesat.
Ya, arsitektur otak dasar terbangun lewat proses berkelanjutan yang sudah dimulai bahkan sebelum anak dilahirkan dan terus berlanjut hingga dewasa. Hal itu merupakan fondasi penting untuk banyak hal, termasuk kemampuan belajar anak, kesehatan, dan karakternya. Kokoh dan rapuhnya arsitektur otak anak sangat bergantung kepada semua hal yang dialaminya di usia dini.
Oleh karena itu, penting untuk memaksimalkan perkembangan otak anak di usia dini, Para ilmuwan meyakini bahwa unsur penting yang bisa menunjang perkembangan anak adalah hubungan timbal balik antara ia dan orang tuanya. Dalam cakupan yang lebih luas, hubungan anak dengan orang-orang di sekitarnya juga punya peran yang tak kalah penting. Oleh karena itu, kehadiran orangtua sangatlah penting untuk mendukung tumbuh kembang anak usia dini.
Beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk membantu mengoptimalkan perkembangan anak usia dini, seperti: Memberikan stimulasi tumbuh kembang yang tepat sesuai dengan usia anak,Mengetahui bagaimana cara membimbing proses belajar anak sesuai dengan kebutuhannya, Membantu mengembangkan potensi anak secara optimal sesuai dengan kemampuannya.
Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya pendidikan anak usia dini:
1. Bisa membentuk jiwa pembelajar sejati sejak dini
PAUD memiliki berbagai metode dan sarana yang menyenangkan di dalam kelas. Anak usia dini belajar secara efektif. Rasa senang yang selalu dihadirkan di dalam kelas PAUD mendorong anak-anak usia dini menjadi pembelajar sejati. Anak-anak di PAUD akan menyukai belajar dan selalu merasa semangat untuk terus belajar seumur hidup mereka yang disebut dengan istilah pembelajar sejati (Lifelong Learner). Jadi, sebelum masuk sekolah dasar, rasa suka belajar sudah tumbuh sejak masa PAUD.
2. Mampu bersosialisasi sejak dini
Kita semua mengetahui bahwa manusia merupakan mahluk sosial sehingga selalu memerlukan sosialisasi. Sosialisasi dengan orang-orang selain dengan anggota keluarga amat penting untuk kelangsung hidup seorang manusia. Semakin awal Anda melatih kemampuan bersosialisasi melalui pendidikan anak usia dini maka semakin cepat anak memiliki kepercayaan diri dan mengatasi rasa malu. Rasa malu dan tidak percaya diri yang didiamkan terlalu lama akan menghambat perkembangan sosialnya.
3. Mampu bekerja sama sejak dini Kemampuan bersosialisasi
akan semakin lengkap apabila ditambah dengan kemapuan bekerja sama sejak dini. Kemampuan bekerja sama bisa didapatkan anak saat masih menjalani pendidikan anak usia dini atau PAUD. Pada masa PAUD, anak-anak akan mempelajari cara berbagi, bekerja sama, dan bergiliran dalam kelas belajar yang menyenangkan. Kemampuan bekerja sama cukup penting untuk dilatih sejak anak masih usia dini.
4. Bisa melatih konsentrasi sejak dini
Anak yang langsung masuk ke sekolah dasar tanpa menerima pendidikan anak usia dini sebelumnya cenderung merasa seperti baru belajar. Anak seperti ini belum memiliki konsentrasi belajar sebagaimana yang telah dimiliki oleh anak-anak di PAUD. Anak-anak yang ada di kelas-kelas pendidikan anak usia dini sudah terlatih daya konsentrasinya. Lingkungan PAUD yang merupakan tempat belajarnya memiliki dukungan baginya untuk memiliki konsentrasi tinggi.
5. Mampu melatih kesabarannya sejak dini
Ternyata, kesabaran tidak hanya dimiliki oleh orang dewasa melainkan juga dimiliki oleh anak-anak. Pada masa usia dini, kesabaran manusia sudah mulai di uji. Selama masa pendidikan anak usia dini, anak-anak akan banyak terlibat pada banyak pengalaman sosial. Selama itu pula, anak usia dini dapat mengeksplorasi dan melatih keterampilannya untuk bersabar. Anak-anak juga akan meniru kesabaran yang dicontohkan oleh para gurunya di PAUD. Sebagai contoh, anak akan diajarkan untuk mengantri dan menunggu gilirannya.
6. Tertanam rasa hormat kepada yang lebih tua sejak dini
Selama anak Anda di dalam PAUD maka selama itu pula ia akan diajarkan untuk bersikap hormat kepada para gurunya. Anak-anak PAUD akan melakukan yang diperintahkan oleh gurunya untuk bersikap hormat. Anak-anak PAUD pun menjadi terbiasa untuk menghormati orang lain tidak sebatas gurunya saja. Akan tetapi, rasa hormat yang jauh lebih luas lagi. Kelompok-kelompok PAUD merupakan tempat terbaik untuk mempelajari sikap mulia ini, yaitu rasa hormat.
7. Memiliki kepercayaan diri dan harga diri sejak dini
Pendidikan anak usia dini yang dilakukan ternyata memiliki dampak positif terhadap kepercayaan diri mereka. Selain itu, anak-anak sejak masih di PAUD akan memiliki jiwa optimis dan terbentuknya harga diri yang cukup tinggi. Mereka pun akan terdorong untuk mengeksplorasi bakat, minat, dan pengetahuan mereka.
8. Terbiasa dengan keberagaman
Menghormati perbedaan dan keragaman merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh anak-anak selama masa perkembangannya di PAUD. Pendidikan anak usia dini dirancang untuk membimbing anak-anak agar memiliki sikap hormat terhadap orang-orang sekitar.
Untuk itu para orangtua agar terwujudnya anak yang berkualitas menuju Provinsi DKI Jakarta yang maju mari kita dukung gerakan “Ayo Daftarkan Anak-anak Kita Ke PAUD yang ada di Jakarta “