by Arif Nasdianto
Dokumen PKBM Negeri 23 Jakarta Pusat |
Program merdeka belajar merupakan kebijakan yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek Republik Indonesia untuk memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, pendidik, dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Tujuannya adalah untuk membebaskan siswa dari pembelajaran yang monoton dan rutin, serta memberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka. Program merdeka belajar juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan karakter yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) merupakan lembaga pendidikan
nonformal yang menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan bagi masyarakat
yang tidak atau belum menyelesaikan pendidikan formal. PKBM memiliki peran
penting dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat,
khususnya yang berada di daerah terpencil, terbelakang, atau terisolir.
Secara teknis PKBM dalam melaksanakan merdeka belajar dapat
melakukan beberapa hal antara lain:
1. Menyusun kurikulum operasional satuan
pendidikan yang mengintegrasikan mata kuliah umum, keterampilan, dan profil
pancasila dalam pembelajaran.
2. Mengembangkan
platform pembelajaran online yang dapat memfasilitasi interaksi antara guru dan
peserta didik secara asinkron maupun sinkron.
3. Melaksanakan pembelajaran berbasis
proyek yang dapat mengembangkan kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan
kritisisme peserta didik.
4. Membangun jejaring kerjasama dengan
pihak-pihak terkait untuk mendapatkan dukungan sumber daya, bantuan teknis,
maupun peluang magang atau kerja bagi peserta didik.
5. Mengikuti bimbingan teknis yang
diselenggarakan oleh Kemendikbudristek atau lembaga lain yang terkait untuk
mendapatkan materi-materi terkait penguatan implementasi kurikulum merdeka.
6. Mengaktifkan akun Belajar.id dan
mengakses berbagai bahan ajar, buku teks, modul ajar, paket soal asesmen, serta
program pelatihan yang tersedia di platform Merdeka Mengajar.
7. Bergabung
dengan komunitas belajar yang dapat mendukung implementasi kurikulum merdeka.
Tantangan yang dihadapi oleh PKBM dalam era merdeka belajar antara lain
adalah:
1. Kurangnya sumber daya manusia,
fasilitas, dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran
yang fleksibel, kreatif, dan inovatif.
2. Kurangnya pengalaman dan referensi
guru dalam menyusun dan melaksanakan kurikulum merdeka belajar yang sesuai dengan
kebutuhan dan potensi peserta didik.
3. Kurangnya koordinasi dan kerjasama
antara PKBM dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, perguruan tinggi,
dunia usaha, dunia industri, dan masyarakat.
Upaya dan program yang dilakukan oleh PKBM dalam era merdeka belajar
antara lain adalah:
4. Melakukan penyesuaian kurikulum dengan
mengintegrasikan mata kuliah umum, keterampilan, dan profil pancasila dalam
pembelajaran.
5. Mengembangkan platform pembelajaran
online yang dapat memfasilitasi interaksi antara guru dan peserta didik secara
asinkron maupun sinkron.
6. Melaksanakan pembelajaran berbasis proyek yang dapat mengembangkan
kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan kritisisme peserta didik.
7. Membangun jejaring kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan
dukungan sumber daya, bantuan teknis, maupun peluang magang atau kerja bagi
peserta didik.
Adapun Program PKBM yang cocok di era merdeka belajar adalah program yang
dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan
minat, bakat, dan kebutuhan mereka, serta mengembangkan keterampilan,
pengetahuan, dan karakter yang relevan dengan tantangan masa depan. Beberapa
contoh program PKBM yang cocok di era merdeka belajar adalah:
1.
Program magang, yaitu program yang
memberikan pengalaman dunia kerja secara langsung kepada peserta didik PKBM
dengan terlibat dalam kegiatan di dunia usaha, dunia industri, atau lembaga
sosial. Program ini dapat meningkatkan kesiapan karier dan kewirausahaan
peserta didik PKBM.
2. Program pertukaran pelajar, yaitu
program yang memberikan kesempatan kepada peserta didik PKBM untuk belajar dan
memperluas jaringan di luar program studi atau PKBM asal. Program ini dapat
meningkatkan keberagaman budaya dan kebangsaan peserta didik PKBM.
3. Program asisten mengajar, yaitu
program yang memberikan kesempatan kepada peserta didik PKBM untuk membantu
proses pengajaran di satuan pendidikan formal atau nonformal lainnya. Program
ini dapat meningkatkan keterampilan pedagogik dan kepemimpinan peserta didik
PKBM.
4.
Program penelitian atau riset, yaitu
program yang memberikan kesempatan kepada peserta didik PKBM untuk melakukan
proyek penelitian dengan studi kasus nyata dari para pelaku industri, perguruan
tinggi, atau lembaga penelitian. Program ini dapat meningkatkan keterampilan
analitis dan inovatif peserta didik