Profil Lulusan Murid Masa Depan pada Pembelajaran Mendalam
Delapan dimensi kompetensi holistik yang dibentuk melalui Pembelajaran Mendalam.
Menu Profil Lulusan
Pilih sebuah dimensi
Silakan klik pada salah satu dimensi di menu atas untuk melihat contoh perilaku lulusan yang diharapkan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa itu Pembelajaran Mendalam (PM)? ▼
PM didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik.
Apa perbedaan PM dengan pendekatan lama seperti PAKEM? ▼
PM berfungsi sebagai fondasi utama dalam peningkatan proses dan mutu pembelajaran, melanjutkan pendekatan-pendekatan sebelumnya. PM lebih menekankan pada pemahaman mendalam dan aplikasi pengetahuan dalam berbagai konteks nyata.
Mengapa PM diperlukan dalam pendidikan di Indonesia? ▼
PM diperlukan untuk mengatasi krisis pembelajaran, rendahnya skor PISA, dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan yang kompleks dengan kompetensi yang relevan.
Apa saja delapan dimensi profil lulusan PM? ▼
Delapan dimensi tersebut adalah: Keimanan & Ketakwaan, Kewargaan, Penalaran Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan, dan Komunikasi.
Apa saja tiga prinsip utama Pembelajaran Mendalam? ▼
Tiga prinsip tersebut adalah: Berkesadaran (mindful), Bermakna (meaningful), dan Menggembirakan (joyful).
Bagaimana PM diterapkan pada kurikulum? ▼
PM membutuhkan penyesuaian kurikulum, termasuk penajaman materi esensial, peningkatan keterlibatan peserta didik, dan pengurangan beban administrasi guru. Kurikulum menjadi dinamis dan berpusat pada peserta didik.
Apa peran teknologi digital dalam PM? ▼
Teknologi digital berperan sebagai katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif, personal, dan relevan. Teknologi digunakan untuk kolaborasi, eksplorasi, dan inovasi, bukan hanya sebagai alat presentasi.
Bagaimana peran guru dalam ekosistem PM? ▼
Guru berperan sebagai aktivator, pembangun budaya, dan kolaborator. Guru mendorong peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan, menciptakan lingkungan belajar yang suportif, dan membangun kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan.
Bagaimana asesmen dilakukan dalam PM? ▼
PM menggunakan asesmen formatif dan sumatif, dengan penekanan pada asesmen otentik dan holistik. Asesmen ini memberikan umpan balik berkelanjutan dan mendorong refleksi diri peserta didik.
Bagaimana PM diterapkan pada pendidikan Kesetaraan? ▼
Pada pendidikan Kesetaraan, PM diterapkan secara fleksibel, berfokus pada pengembangan kecakapan hidup, wirausaha, dan keterampilan sosial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
Profil Lulusan Masa Depan
Pembelajaran Mendalam bertujuan untuk membentuk lulusan yang memiliki delapan dimensi kompetensi holistik. Arahkan kursor atau klik pada setiap dimensi untuk melihat detailnya.
Pilih sebuah dimensi
Arahkan kursor atau klik pada salah satu dari delapan dimensi pada diagram untuk melihat contoh perilaku lulusan yang diharapkan.
Mantap Pak Arif Luar Biasa Selalu Berbagi Praktik Baik dan Sangat Bermanfaat buat kita semua baik sebagai Guru, Kepala Satuan , Penilik dan Pemangku kebijakan dlm Bid. Pendidikan .
BalasHapusTerkadang Pak Arif atas pencerahannya dan i formasinya sangat bermanfaat 🙏🙏🙏