Selamat dan Sukses Hari Bloger Nasional ke 16 ,Tanggal 27 Oktober 2023, Supportive – Working hard – Loving m regoly career – Leadership qualities – Personality – An ability to sell products – Disciplined – Getting along with people

Sabtu, 28 Oktober 2023

IMPLEMENTASI PAUD HI DI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT TAHUN 2023

 By Arif Nasdianto


Implementasi PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) di Kota Administrasi Jakarta Pusat telah dilakukan sejak tahun 2014 dengan terbitnya Pergub DKI Jakarta nomor 191 tahun 2014 tentang Paud Holistik Intergratif dan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 146).  Implementasi ini dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan swasta.

Berdasarkan Dapodik dan Emis bulan Agustus tahun 2023 Kota Administrasi Jakarta Pusat, jumlah satuan PAUD di Kota Administrasi Jakarta Pusat pada tahun 2023 adalah berjumlah 532  yang terdiri dari 188  TK, 31 Kelompok Bermain (KB), 223 Satuan PAUD Sejenis (SPS), Taman Penitipan Anak (TPA) dan 83 RA. (Raudhatul Athfal).  Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1 menunjukkan data tentang jumlah dan jenis Lembaga PAUD di Kota Administrasi Jakarta Pusat pada tahun 2023.

                     Tabel 1. Data Jumlah Lembaga PAUD Tahun 2023

                         Sumber: Dapodik PAUD dan Dikmas, & Data IGRA Jakpus, Agustus 2023

Sedangkan Jumlah Peserta didik pada satuan PAUD di Kota Administrasi Jakarta Pusat secara keseluruhan berjumlah ; 15.816 anak, yang terdiri dari ; 6,288  anak TK,           685 anak KB,  6,091 anak SPS, 177 anak TPA dan 2.575 anak RA.. Data ini dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:


Tabel 2. Data Jumlah Peserta didik Pada PAUD

                              Sumber: Dapodik PAUD dan Dikmas, & Data Data IGRA Jakpus, Agustus 2023

 

Adapun Jumlah Tenaga pendidik  pada satuan PAUD di Kota Administrasi Jakarta Pusat secara keseluruhan berjumlah ;           1668  Orang Tenaga Pendidik , yang terdiri dari ;  555   Orang Tenaga Pendidik Paud Formal (TK),   59 orang KB,  585 orang SPS ,22 orang  TPA  dan 447 orang RA. Data ini dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3 . Data Jumlah Tenaga Pendidik Pada PAUD

          Sumber: Dapodik PAUD dan Dikmas, & Data Data IGRA  Jakpus ,Agustus 2023


Ada 8 ( delapan ) komponen dalam penerapan PAUD HI di Satuan PAUDdi Kota Jakarta Pusat :

1. Pemantauan perkembangan anak 
2. Pemantauan  pertumbuhan anak
3. Penerapan PHBS
4.kelas orangtua
5. Penggunaan Sanitasi yg tepat 
6. Pemantauan gizi dengan koordinasi dengan unit lain
7pemberian PMTAS
8. Pemberian NIK

 

Ragam PAUD HI yang dapat dilakukan satuan PAUD dan dimaknai sebagai ragam.pilihan ;

1. Lingkungan menyediakn makan sehat
2. Integrasi dgn posyandu , puskesmas 
3. Mengecek kelengkapan imunisasi dlm Buku  KIA
4. Mendapafkan vit.A
5. Mendapatka obat cacing
6. Mengecek NIK utk anak usia dini 
7. Memjaga kesehatan fisik AUD terintegratis dengan pembelajaran di PAUD
8. Menjaga kesejahteraan psikologis AUD
9. Dll

Upaya pemerintah Kota Jakarta Pusat

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung implementasi PAUD HI, antara lain:

  1. Melaksanakan kebijakan dan regulasi. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat telah melaksanakan Pergub DKI Jakarta nomor 191 tahun 2014 tentang Paud Holistik Intergratif.
  2. Peningkatan   ketersediaan   layanan   PAUD.    Pemerintah      telah  meningkatkan ketersediaan layanan PAUD di Jakarta Pusat, baik dari segi jumlah maupun kualitas. Pada tahun 2023, terdapat 532 lembaga PAUD di Jakarta Pusat, yang terdiri dari Taman Kanak-Kanak (TK), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Kelompok Bermain (KB), Satuan Paud Sejenis (SPS), dan RA (Raudhatul Athfal)
  3. Peningkatan kualitas layanan   PAUD.   Pemerintah   telah   melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD, antara lain melalui pelatihan guru, peningkatan sarana dan prasarana, serta pengembangan Kurikulum Merdeka (KOSP)
  4. Peningkatan aksesibilitas layanan PAUD. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan aksesibilitas layanan PAUD, antara lain melalui subsidi biaya PAUD dan pemberian bantuan operasional sekolah (BOS) PAUD APBN dan BOP (APBD) Khusus lembaga PAUD Negeri
  5. Peningkatan    kapasitas   pendidik    dan tenaga  kependidikan  melalui Pembinaan strategi Pengasuhan. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat telah memberikan pelatihan kepada pendidik dan tenaga kependidikan PAUD tentang PAUD HI. Program Pendidikan dan Pengasuhan bertujuan untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik anak secara holistik. 
  6. Peningkatan   sarana dan   prasarana   PAUD. Pemerintah   Kota Administrasi Jakarta Pusat telah memberikan bantuan sarana dan prasarana PAUD, antara lain alat permainan edukatif dan media pembelajaran.
  7. Kerja sama dengan berbagai pihak.  Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat telah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti sudin Dinas Kesehatan, sudin Dinas Sosial, dan Sudin Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sudin Dukcapil, Bazis, Sudin Perpustakaan dan Kearsipan  dalam rangka implementasi PAUD HI.
  8. Program   Kelas   Orang   Tua. Program ini   bertujuan untuk memberikan informasi dan dukungan kepada orang tua tentang perkembangan anak dan pentingnya PAUD.
  9. Program Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Program ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara berkala.
  10. Program    Pemberian Makanan T   ambahan Anak    Sekolah (PMTAS).   Program  ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
  11. Program   Literasi dan   Numerasi.    Program   ini bertujuan   untuk    mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi anak.
  12. Pembukaan PAUD HI baru di wilayah-wilayah yang belum terlayani.

Upaya masyarakat dan swasta

Masyarakat dan swasta juga turut berperan dalam mendukung implementasi PAUD HI di Jakarta Pusat. Beberapa contoh upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan swasta, antara lain:

  1. Pembentukan   lembaga   PAUD   berbasis masyarakat. Masyarakat telah membentuk berbagai lembaga PAUD berbasis masyarakat, seperti Satuan Paud Sejenis BKB, dan KB binaan masyarakat.
  2. Pemberian    bantuan   kepada lembaga PAUD. Swasta    telah   memberikan  bantuan kepada lembaga PAUD, baik dalam bentuk dana, barang, maupun tenaga.
  3. ·       Sosialisasi   dan kampanye PAUD. Masyarakat dan swasta telah melakukan sosialisasi dan kampanye PAUD untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya PAUD.

Upaya dan Program-program tersebut di atas diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak secara holistik dan mempersiapkan anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Hasil implementasi PAUD HI

Implementasi PAUD HI di Jakarta Pusat telah memberikan beberapa hasil positif, antara lain:

  1. Meningkatnya jumlah anak usia dini yang terlayani PAUD. Pada tahun 2023, jumlah anak usia dini yang terlayani PAUD di Jakarta Pusat mencapai 100%.
  2. Meningkatnya kualitas layanan PAUD. Kualitas layanan PAUD di Jakarta Pusat telah meningkat, baik dari segi sarana dan prasarana, kurikulum, maupun kompetensi guru.
  3. Meningkatnya    kesadaran    masyarakat    akan    pentingnya   PAUD.    Kesadaran masyarakat akan pentingnya PAUD telah meningkat, ditandai dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang menyekolahkan anaknya di PAUD.

Tantangan dan hambatan

Meskipun telah memberikan hasil positif, implementasi PAUD HI di Jakarta Pusat masih menghadapi beberapa tantangan dan hambatan, antara lain:

1. Ketersediaan anggaran.   Anggaran   untuk PAUD masih terbatas, sehingga pemerintah          dan swasta perlu bekerja sama untuk meningkatkan anggaran PAUD.
2. Kualitas guru.   Kualitas  guru PAUD masih perlu ditingkatkan, baik dari segi kompetensi          maupun kesejahteraan
3. Pemahaman  masyarakat.  Masih   ada  masyarakat yang belum memahami pentingnya          PAUD.
4. Masih ada pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang belum kompeten.
5. Masih ada sarana dan prasarana PAUD yang belum memadai 
6. Kerja sama antara berbagai pihak yang belum optimal.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat terus berupaya untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, sehingga implementasi PAUD HI di Kota Administrasi Jakarta Pusat dapat berjalan dengan optimal.

Kesimpulan

Implementasi PAUD HI di Jakarta Pusat sejak tahun 2014 telah memberikan hasil positif, namun masih menghadapi beberapa tantangan dan hambatan. Pemerintah, masyarakat, dan swasta perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan dan hambatan tersebut, sehingga implementasi PAUD HI dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

 

VIDEO
SUCCESS STORY IMPLEMENTASI PAUD HOLISTIK INTEGRATIF 
KOTA ADM. JAKARTA PUSAT