Komunitas belajar dalam sekolah merujuk pada konsep Professional Learning Community yang dikembangkan oleh DuFour, et al. (2021). Konsep ini memiliki tiga ide besar, yaitu:
Fokus pada pembelajaran:
Komunitas belajar dalam sekolah harus berfokus pada pembelajaran peserta didik dengan menjawab empat pertanyaan kunci, yaitu: Apa yang harus dipelajari peserta didik? Bagaimana kita tahu bahwa peserta didik sudah belajar hal tersebut? Bagaimana respon kita jika peserta didik tidak belajar? Bagaimana kita akan memperkaya untuk peserta didik yang sudah mahir?
Membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif:
Komunitas belajar dalam sekolah harus menciptakan suasana belajar bersama yang saling tergantung, saling mendukung, dan saling bertanggung jawab atas proses pembelajaran dan keberhasilan semua peserta didik.
Berorientasi pada hasil:
Komunitas belajar dalam sekolah harus menggunakan data dan bukti untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
Selain tiga ide besar, komunitas belajar dalam sekolah juga harus memiliki lima dimensi, yaitu:
Kepemimpinan bersama yang saling mendukung: Komunitas belajar dalam sekolah harus memiliki pemimpin yang mendorong, memfasilitasi, dan menghargai partisipasi semua anggota komunitas dalam proses belajar bersama.
Nilai dan visi bersama: Komunitas belajar dalam sekolah harus memiliki nilai dan visi yang sama tentang apa yang diharapkan dari pembelajaran peserta didik dan bagaimana mencapainya.
Pembelajaran kolektif dan penerapannya: Komunitas belajar dalam sekolah harus melakukan pembelajaran kolektif secara terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan dengan menggunakan sumber daya yang relevan dan terpercaya. Komunitas belajar dalam sekolah juga harus menerapkan hasil pembelajaran kolektifnya ke dalam praktik pembelajaran di kelas.
Berbagi praktik baik: Komunitas belajar dalam sekolah harus saling berbagi praktik baik yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Komunitas belajar dalam sekolah juga harus saling memberi umpan balik yang konstruktif untuk perbaikan berkelanjutan.
Kondisi yang mendukung (hubungan dan struktur): Komunitas belajar dalam sekolah harus menciptakan kondisi yang mendukung proses belajar bersama, seperti hubungan yang harmonis, saling percaya, dan saling menghormati antara anggota komunitas. Komunitas belajar dalam sekolah juga harus memiliki struktur yang memungkinkan waktu, tempat, dan sumber daya yang cukup untuk melakukan kegiatan komunitas.