Bambang Eko Prabowo
Wakil Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Pusat
Untuk mengatasi
tantangan-tantangan ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang
tua, sekolah, dan pemerintah, seperti:
a. Menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru
pada pendidikan dasar (SD/MI). Hal ini akan mengurangi beban anak dan orang tua
dalam mempersiapkan diri untuk masuk SD.
b. Membangun kemampuan fondasi pada anak secara bertahap dan dengan cara
yang menyenangkan. Kemampuan fondasi meliputi kognitif (literasi dan numerasi),
emosi (mengelola emosi dan menghargai orang lain), kemandirian (merawat diri
dan barang-barang), dan interaksi (menyimak dan mengutarakan gagasan).
c. Melakukan persiapan sebelum transisi dengan berbicara dengan anak
tentang apa yang diharapkan dan apa yang akan mereka temukan di SD . Orang tua
juga bisa mengunjungi sekolah bersama anak sebelum tahun ajaran baru dimulai.
d. Menyediakan program pendidikan yang kreatif dan menarik di SD, serta
mendorong partisipasi aktif anak. Hal ini akan membuat anak merasa lebih senang
dan nyaman saat belajar di SD.
e. Memberikan dukungan emosional kepada anak dan membantu mereka menyelesaikan
masalah yang mungkin timbul . Orang tua harus selalu siap mendukung anak mereka
dan berbicara dengan mereka tentang pengalaman mereka di SD.
f. Melakukan komunikasi terbuka dan transparan antara sekolah dan keluarga.
Sekolah harus memberikan informasi tentang apa yang diharapkan dari anak dan
bagaimana mereka dapat membantu anak untuk belajar di SD. Keluarga juga harus
memberikan masukan kepada sekolah tentang kebutuhan dan perkembangan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar dan pesan yang bermanfaat. Selamat membaca