TRANSFORMASI DIGITAL DALAM ERA SOCIETY 5.0 BAGI PTK PAUD DIKMAS

by Arif Nasdianto

Belum lama ini dibeberapa media sosial ramai dibicarakan era society 5.0. Konsep ini memang digagas dari negara jepang di tahun 2019. Arti Era Society 5.0 ini merupakan konsep yang mendefinisikan bahwa teknologi dan manusia akan hidup berdampingan dalam rangka meningkatkan kualitas taraf hidup manusia secara berkelanjutan.  di era ini masyarakat dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 seperti Internet on Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Persamaan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Berikut i
ni merupakan persamaan dari Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0:

• Keduanya menekankan teknologi IoT, AI, smart machines, knowledge management dan smart web untuk mewakili konektivitas kerja.

• Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sama-sama menekankan pada bagaimana cara orang berkomunikasi dengan mesin atau dengan orang lain melalui intelligent machine yang ada.

• Keduanya memiliki kekuatan untuk melakukan multitasking melalui berbagai jenis media otomatis dan platform komputasi.

• Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sama-sama menekankan bahwa pekerjaan di era ini bukan lagi single-job per jam, tetapi merupakan proses yang selalu berjalan dengan proses lain atau sebagai medium ke prosedur lain.

• Keduanya sama-sama menekankan pada pergerakan bebas dari suatu proses ke proses yang lainnya dan memerlukan lebih sedikit protokol untuk menyelesaikan pekerjaan.

• Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sama-sama mempertimbangkan rekayasa berkelanjutan di tengah-tengah teknologi progresif yang dikerahkan secara material dengan memastikan pelestarian alam dan ekologi masih dalam kondisi baik.

Perbedaan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Berikut ini merupakan perbedaan antara Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0:

• Industri 4.0 menekankan bagaimana pekerjaan dilakukan secara otomatis, sedangkan Society 5.0 menekankan bagaimana mengoptimalkan tanggung jawab jam kerja untuk menyelesaikan pekerjaan.

• Industri 4.0 menyoroti efektivitas penggunaan mesin otomatis, sedangkan Society 5.0 menyoroti efektivitas mengoptimalkan pengetahuan masyarakat dengan bantuan mesin cerdas.

• Industri 4.0 tentang komunikasi yang terkomputerisasi dengan segala cara, sedangkan Society 5.0 dimaksudkan untuk memudahkan serta mempercepat pekerjaan manusia dengan bantuan mesin cerdas.

Era Society 5.0 ini dikatakan penyempurna dari konsep-konsep Revolusi Indsutri 1.0, 2.0, 3.0 dan 4.0,  Namun konsep untuk era Society 5.0 ini lebih berfokus pada konteks terhadap manusia. Apabila revolusi industri menggunakan kecerdaasan buatan (AI) sebagai komponen utamanya, maka konsep era society 5.0 ini justru menggunakan teknologi modern namun mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.

Dengan adanya Society 5.0 ini diharapkan mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi canggih sehingga dapat menguranngi adanya kesenjangan manusia dengan masalsah ekonomi untuk kedepannya.

Selain itu era Society 5.0 sendiri menjadi sebuah “solusi” dari revolusi indsutri sebelumnya (4.0) yang mana masyarakat memiliki anggapan bahwa industry 4.0 akan menggunakan mesin berteknologi canggih dan kemudian akan mengurangi atau menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.

Tentu dengan munculnya era society 5.0 ini, banyak sector juga yang akan mengikuti perkembangannya. Di antaranya sektor pendidikan dan  sektor ekonomi, karena dua hal ini tidak dapat lepas dari yang namanya perkembangan teknologi’. Upaya ini dilakukan agar kedepannya SDM yang ada mampu berperan atau menjadi komponen utama yang kompeten untuk menghadapi era society 5.0.

Para PTK Paud Dikmas (Penilik, Pamong Belajar, Tutor Kesetraan , Guru Paud, Instruktur LKP) harus sudah siap dalam menghadapi era society 5.0 yang berlangsung saat ini di Indonesia nantinya? khususnya pada bidang Pendidikan.