Sebuah laporan hasil pemantauan dan penilaian dapat juga dijadikan referensi dalam membuat karya nyata/pengembangan profesi. Untuk itu kawan kawan permudahdiri kita dlm melaksanakan tusi penilik. Secara
emperis Tusi kita sangat berat. Tapi jika dipraktekan secara bertahap
tusi kita saling berkaitan antara tusi satu dgn tusi lainnya dan mudah
dilaksanakan dan dipraktekkan.
Tahukah... kita bahwa tusi mulai
perencanaan, pemantauan, penilaian, bimbingan dan laporan adalah
sebagai mata rantai pekerjaan penilik yg saling berhubungan. Memang
terkadang kita akan dibingungkan dengan pelaksanaan tusi jika potong
kompas. Artinya pekerjaan itu tidak berawalan atau tanpa rencana.
Uraian
di atas menjelaskan bahwa penilik dlm melaksanakan tusinya memilih pada
posisi tengah. Contohnya penilik langsung melaksanakan penilaian atau
pembimbingan. Menurut saya ini bisa juga dilaksanakan tetapi kurang
dapat dipertanggungjawabkan dlm rangka peningkatan mutu program sebuah
satuan pendidikan.
Dari penjelasan di atas mutu program paud
dikmas akan terkesan klise, dapat dilihat tapi samar samar dan gelap
karena negatif, Artinya secara kualitatif bermutu tinggi tetapi setelah
dibedah satuan pendidikan tersebut tidak ada apa apanya karena berawal
dari karangan penilik yg dlm pelaksanaan tusinya kurang dapat
dipertanggungjawabkan.
Kawan kawan tulisan di atas hanya sebagai
wawasan kepenilikan dan pelepas penat setelah saya bekerja dari pagi
sampai sore hari. Dan saya selalu membayangkan dan mengingat kawan
kawan seprofesi dlm tugas dlm musim kemarau panjang ini...
Salam manis dan sayang buat keluarga
Arifnasdianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar dan pesan yang bermanfaat. Selamat membaca